Berburu Sayur Organik di Tengah Hiruk Pikuk (ex) Ibu Kota

 

Tepat 9 tahun lalu saya berpindah ke Jakarta. Artinya 9 tahun sudah saya belajar beradaptasi dengan hiruk pikuk kota yang kala itu masih berstatus sebagai ibu kota negara. Wajah Jakarta berbeda dengan kampung halaman saya di Ungaran.

Langitnya terlihat lebih abu, airnya jauh lebih keruh dan udaranya dipenuhi dengan asap knalpot. Awalnya saya kesulitan untuk beradaptasi dengan kota ini. Kota yang orang bilang paling ramai, paling modern, paling metropolitan namun menyimpan banyak luka.

Memang banyak hal menyenangkan di kota ini. Kemudahan akses ketersediaan serta kelengkapan, misalnya. Kota ini sangat memanjakan warganya. Info terakhir ada 100 mall yang terbangun di sini. Ada juga pusat belanja grosir terbesar di Asia Tenggara (Tanah Abang). Bisa dibilang kota ini tak kalah soal memenuhi kebutuhan warganya.

Memang terlihat menyenangkan tinggal di kota besar namun banyak juga hal-hal yang membuat saya cemas. Soal kesehatan dan masa depan misalnya. Selain udara dan air yang keruh saya juga cemas dengan asupan makanan. Bagaimana tidak, salah satu indikator kesehatan adalah dari apa yang kita makan.

Apakah sayuran di Jakarta aman untuk dikonsumsi? Apakah cukup bergizi untuk membantu bertahan hidup di tengah kota yang terlanjur tidak sehat ini? Hal-hal semacam itu membuat saya banyak-banyak berpikir.

Apalagi ada beberapa berita beredar bahwa ikan di teluk Jakarta mengandung mikroplastik. Lalu terbersit pertanyaan, bagaimana dengan sayurannya? Apakah sayuran di Jakarta aman dan layak untuk dikonsumsi? Apakah bebas pestisida? 

Untuk bertahan hidup lebih lama di kota ini saya harus mulai memikirkan banyak hal secara detail dan teliti, terutama soal kesehatan. Saya tidak mau terjebak dengan makanan-makanan junk food yang jelas lebih tidak ramah bagi tubuh.

Mungkin bisa dibilang saya harus 100 kali lebih disiplin dan cermat ketimbang teman-teman yang tinggal dan hidup di perkampungan. Secara, kondisi lingkungan dan alam di perkampungan masih baik dan terjaga. Suyur-sayur segar berlimpah ruah tanpa diragukan kandungan gizi maupun cara produksinya.

Sementara kami yang di Jakarta selain berhati-hati juga harus mencari sayur-sayur organik atau non pestisida. Pengetahuan semakin berkembang, orang semakin menengal tentang sayur organik beserta manfaat untuk tubuh mereka. Sayur organik dinilai lebih sehat, segar, lebih ramah lingkungan, serta memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi.  

Sayur organik juga mengandung flavonoid dan antioksidan yang disinyalir dapat mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan dan melawan infeksi. Flavonoid juga dapat menangkal radikal bebas yang merusak sel dan komponen selular. Tak ragu lagi, saya butuh makan sayur-sayur organik untuk memperkuat sistem imun dan pertahanan tubuh.

Permasalahannya, bagaimana menemukan dan memastikan sayur yang kita konsumsi adalah sayur organik di tengah kota seperti Jakarta?

Sebuah Kebun Organik di Tengah Kota Jakarta

Pertanyaan itu membawa saya ke sebuah titik di dekat stasiun Sudirman bernama jalan Kendal. Di sana ada bangunan berwarna cokelat bata dengan desain arsitektur yang berbeda dari bangunan-bangunan di sampingnya. Namanya Sayur Kendal.

Aneka sayur segar berjejer rapi di showcase mereka. Ada pokcoy, terong, kubis atau kol, wortel, tomat dan semacamnya. Ada juga aneka bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabe, kunyit, sereh, lengkuas dan kawan-kawannya.

Sayuran di Sayur Kendal Menteng

Sayur-sayur tadi berada satu area dengan kantin Kendal. Sebuah kantin yang menjual aneka hidangan makanan dan minuman sekaligus tempat kongkow dan ngopi.  Para pengunjung Kantin Kendal pasti melihat deretan sayur itu. Letaknya yang berada tepat sebelum kantin membuatnya sulit untuk dilewatkan begitu saja. Apalagi sayurnya terlihat segar dan fresh. 

Tepat di atap gedung tersebut  berjejer Pokcoy yang ditanam secara hidroponik. Saya melihatnya ketika hendak menunaikan salat ashar di mushola yang lokasinya juga berada di atap. Sebuah kebun kecil di antara gedung-gedung pencakar langit. Pemandangan yang sudah jarang kita temukan di kota-kota besar. Ada sih, tapi sudah jarang. 

Rupanya sebagian sayur-sayur yang saya lihat di bawah tadi berasal dari kebun ini. Tidak berhenti di situ, kebun ini membuat rasa penasaran saya bertambah. Dari manakah sisa sebagian dari sayur-sayur di bawah tadi berasal? Setelah mencari tahu rupanya sayur tadi berasal dari kebun sendiri yang bernama Nara Kupu Village.  

Ada beberapa kebun di beberapa kota, Sawangan, Puncak Bogor dan Jogja. Karena penasaran saya pun memutuskan berkunjung ke salah satu kebun yang paling dekat yaitu Sawangan bersama seorang kawan, namanya Lala.  

Sayur Organik dari Kebun Organik Sawangan

Dari stasiun Citayam motor yang saya dan Lala naiki berjalan ke arah maju lalu berbelok ke arah barat. Setelah menelusuri jalan yang berkelok-kelok, tepatnya  3,7km dari stasiun kami sampai ke titik plang bertuliskan "Kebun Nara" dan kedai kopi dengan anak panah menunjuk ke arah selatan.

Kami pun segera menuju ke titi lokasi yang dimaksud. Rupanya kami masuk melalui jalur motor. Di sisi barat ada parkiran yang jauh lebih besar dan bisa dilalui mobil. 

Kedai kopi belum terlalu padat orang mungkin karena masih terlalu pagi. Seorang pria muda membawa kami berkeliling kebun sembari menunggu pesanan minuman dan camilan kami di antarkan. 

Gapura kebun Nara

Di kebun inilah sayur-sayur di Sayur Kendal berasal. Ada barisan Pokcoy yang siap panen dan baru tumbuh. Rupanya sebelumnya sudah banyak yang dipanen. Di sini memang bukan hanya menghasilkan sayuran saja tapi juga membuka kerjasama paket tour wisata. Selain tahu proses penanaman para pengunjung juga bisa merasakan sensasi memetik sayur langsung dari kebun.

Pokcoy Organik di Sayur Kendal

Kami melihat tanaman kangkung yang masih dalam masa tumbuh. Mungkin beberapa hari ke depan tanaman itu sudah siap juga untuk dipanen. Ada kembang kol, selada, kailan, kale, selomak, caisim, cabe dan kawan-kawannya. Beberapa terlihat sudah siap paneh sementara sisanya baru tumbuh pasca panen. 

Kembang Kol di Kebun Nara

Pemuda yang mendampingi kami menjelaskan bahwa sayur-sayur di sana di tanam secara organik. Mereka menggunakan pestisida alami yang dibuat dari kulit bawang merah dan kulit bawang. 

Perjalanan mencari sayur organik kami  ditutup dengan menyantap pisang goreng, korean strawberry dan secangkir cappucino panas sembari melihat kawanan rusa Kebun Nara yang saling berlarian. Sebelum pulang kami membeli oleh-oleh sebungkus pokcoy segar dan telur ayam yang juga diproduksi di Kebun Nara. 

Bukan, ini bukan soal pisang goreng dan kopi. Lebih dari itu, kami jadi yakin bahwa Sayur Kendal itu organik dan ditanam dengan cara berkualitas.   

Sayur Kendal dan Segala Kepraktisan

Produksi boleh organik tapi soal penjualan harus update dengan jaman. Tidak harus ke toko offline, di jaman serba praktis seperti sekarang kita bisa mengorder sayuran hanya dari handphone. Begitupun Sayur Kendal yang bisa diorder melalui official store di Tokopedia. 

Ada aneka sayur, buah yang bisa diorder per pack. Ada juga kemasan sayur praktis yang sudah dikupas dan dipotong beserta bumbu-bumbunya. Hal ini tentu memudahkan mereka yang punya kesibukan ekstra tapi masih tetap harus memasak demi kualitas makanan keluarganya.

Dengan memangkas proses seperti berbelanja dan mempersiapkan bahan masakan maka akan lebih banyak waktu yang tersimpan. Bagi pekerja, waktu itu akan dipakai untuk menambah jumlah istirahat sementara bagi ibu rumah tangga, waktu itu akan dipakai untuk mengerjakan pekerjaan lain. Ya tergantung siapa yang berbelanja.

Ada orang-orang yang memperhatikan betul soal waktu. Salah satunya Sayur Kendal. Bagi mereka selain kesehatan, waktu seseorang itu berharga. Dari situlah Sayur Kendal kembali menghadirkan program Paket Masak Praktis. Tak hanya menghemat waktu berbelanja dan persiapan masak, dengan paket ini kita tidak perlu lagi memikirkan dalam satu minggu akan memasak apa.

Paket masak Praktis Sayur Kendal

Salah satu hal yang paling membuat (salah satunya) ibu rumah tangga pusing adalah kata-kata, "esok masak apa?" Masalahnya bukan sehari dua hari, mereka harus mengulang-ulang pertanyaan itu kepada diri sendiri setiap hari selama hidup. Hal ini tentu menjemukan dan memusingkan.

Dengan adanya Paket Masak Praktis tentu akan meringankan beban. Menunya sudah jelas, sayurnya sudah dikupas, lauk sudah dipotong dan bumbu pun sudah disediakan. Kita tinggal order dan barang di antar ke depan pintu rumah.

Saya rasa ini strategi terbaik untuk bertahan hidup di tengah hiruk pikuk kota Jakarta. Memastikan bahan makanan yang kita konsumsi kualitasnya baik dan memastikan waktu yang kita miliki bisa dipakai dengan maksimal. 

Info Pemesanan dan Event Sayur Kendal

Alamat : Jl. Kendal No.1 10, RT.10/RW.6, Dukuh Atas, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310

Tokopedia Sayur Kendal : Sayur Kendal - Menteng

Event terdekat di Sayur Kendal

Paket masak praktis Sayur Kendal