Aku ingin bercerai dari segala hal yang menundaku menulis,
Aku ingin sebentar menghentikan jadwal agar malam ini bisa menyedu kopi dan
pagiku terselamatkan,
Tapi aku tak bisa minum kopi karena suamiku -yang begitu peduli pada
lambungku- berkata dari ujung telefon “Sayang, jangan minum kopi dulu ya,”
Lagi pula, aku tak bisa minum kopi karena besok harus bangun pagi-pagi.
Setelahnya, aku ingin ide-ide muncul di sela-selaku mencuci kaos beraroma
asam, di antara runcing pisau selepas mengiris bawang, atau di sela-sela busa dari
piring bekas makan sayur ikan yang sedang kucuci.
Aku ingin digerogoti ide, besok. Bersamaan dengan mentari yang perlahan-lahan
meninggi, hingga lupa diri.
Comments
Post a Comment